Untukmengembangkan industri bahan baku sediaan farmasi di Indonesia dan sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Kesehatan, Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Permenkes No. 17 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Ini
ResearchRepository of PUSPIJAK adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Kebijakan dan Perubahan Iklim di Indonesia. Pusat Penelitian ini berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. berbagai temuan dan pembelajaran mengenai bagaimana perkembangan usaha kayu komersial skala kecil (CBCF) di Indonesia
1PENGEMBANGAN MODEL INDUSTRI KELAUTAN BERBASIS KLASTER DI KOTA PADANG Insannul Kamil 1, Indria Hapsari 2 1) Research Centre for Computer Aided Engine Author: Susanto Tedja 9 downloads 192 Views 104KB Size
cash. Bagaimanakah upaya pengembangan industri bioteknologi kelautan di Indonesia? Jawab Pengembangan industri bioteknologi kelautan yang meliputi sebagai berikut. Genetic engineering ramah lingkungan untuk menghasilkan bibit dan benih unggul. Industri pakan ikan dan ternak berbasis mikroalga. Ekstraksi senyawa bioaktif dari biota laut untuk bahan baku industri makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, dan lain-lain. Industri biofuel dari mikroalga. Potensi ekonomi industri ini diperkirakan empat kali nilai ekonomi industri teknologi informasi Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, Korea Selatan 2002. - Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat
› Humaniora›Indonesia Memulai Pengembangan... Indonesia masih tertinggal dalam pengembangan bioteknologi di bidang kesehatan. Dengan adanya pabrik biofarmasi di Indonesia, diharapkan bisa menjadi titik tolak pengembangan produk biofarmasi di dalam negeri. MUCHLIS JR/BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDENPresiden Joko Widodo ketika berkunjung ke pabrik biofarmasi PT Etana Biotechnologies Indonesia di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta, Jumat 7/10/2022. JAKARTA, KOMPAS — Produk kesehatan berbasis bioteknologi semakin berkembang di dunia. Dengan jumlah penduduk yang besar serta kebutuhan yang tinggi akan layanan kesehatan, pengembangan dan penelitian bioteknologi kesehatan di Indonesia mutlak dibutuhkan. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sekaligus untuk mewujudkan kemandirian Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, produk farmasi berbasis biologi akan lebih banyak digunakan di masa depan. Bahkan, saat ini jumlah obat-obatan berbasis biologi sudah lebih banyak dikembangkan dan dimanfaatkan dibandingkan dengan obat-obatan berbasis kimia. ”Dan, ke depan, semua negara maju akan ke sana pengembangan bioteknologi. Dubai juga sudah berupaya untuk menjadi hub bioteknologi. Begitu pula dengan Singapura, Korea Selatan, dan Amerika. Kalau kita tidak hati-hati, kita akan kehilangan kesempatan,” katanya di sela-sela acara peresmian pabrik biofarmasi PT Etana Biotechnologies Indonesia di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta, Jumat 7/10/2022.Baca juga Pengembangan Bioteknologi Kesehatan di Indonesia Masih LemahPabrik biofarmasi PT Etana Biotechnologies Indonesia diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. Selain Menteri Kesehatan, dalam peresmian tersebut hadir pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan serta Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM.Dan, ke depan, semua negara maju akan ke sana pengembangan bioteknologi. Dubai juga sudah berupaya untuk menjadi hub bioteknologi. Begitu pula dengan Singapura, Korea Selatan, dan Amerika. Kalau kita tidak hati-hati, kita akan kehilangan kesempatan. Budi G SadikinMenurut Budi, biodiversitas serta keanekaragaman genomik yang ada di Indonesia seharusnya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan produk bioteknologi yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia. Itu terutama untuk produk farmasi, seperti obat dan RAMADHANTeknisi laboratorium pada Pusat Penelitian Bioteknologi Universitas Indonesia sedang menyetel peralatan laboratorium, Jumat 6/4. Laboratorium bioteknologi ini merupakan hasil kolaborasi UI dan Daewoong Pharmaceutical, Korea ini, Indonesia masih berada di urutan bawah terkait dengan pengembangan bioteknologi. Merujuk pada data Global Biotechnology Innovation Scorecard 2021, sektor bioteknologi di Indonesia menempati posisi ke-52 dari 54 Utama PT Etana Biotechnologies Indonesia Nathan Tirtana menuturkan, kapasitas sumber daya manusia menjadi tantangan utama dalam pengembangan bioteknologi di Indonesia. Karena itu, upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia harus terus sumber daya manusia dalam negeri sebenarnya tidak kalah dengan sumber daya di negara lain. Namun, keberadaan industri bioteknologi masih minim sehingga pengembangan yang dilakukan menjadi tidak sebab itu, Nathan mengatakan, adanya pabrik biofarmasi PT Etana di Indonesia diharapkan bisa menjadi solusi atas tantangan tersebut. PT Etana telah berkomitmen untuk memproduksi produk farmasi berbasis biologi atau produk biofarmasi, seperti obat dan vaksin. Produk yang dihasilkan juga dipastikan juga Dukung Penelitian Bioteknologi untuk Inovasi KesehatanTransfer teknologi pun telah dilakukan untuk pengembangan teknologi mRNA messenger ribonucleic acid. Pengembangan teknologi mRNA ini merupakan yang pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Selain untuk vaksin, teknologi mRNA juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan obat, seperti obat untuk kanker dan tuberkulosis TBC.KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANASuasana aktivitas pekerja di laboratorium PT Evergen Resources di Desa Mororejo, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Kamis 25/7/2019. Perusahaan bioteknologi berbasis mikroalga, yang diresmikan Menteri Kesehatan Nila Moeloek, itu menghasilkan bahan aktif antioksidan Astaxanthin dengan merek AstaLuxe, yang menjadi bahan obat dan kosmetik.”Mengapa kita berani untuk membangun pabrik ini? Itu karena ada makna yang luar biasa untuk memajukan kemandirian bangsa sekaligus untuk memenuhi kebutuhan di negara berkembang, di Asia Tenggara, hingga dunia,” tutur menyampaikan, akses masyarakat pada produk farmasi yang berkualitas juga menjadi lebih mudah dan terjangkau. Setidaknya, jika produk farmasi berbasis biologi bisa diproduksi di dalam negeri, harga yang ditawarkan bisa ditekan hingga 60 menuturkan, sebagai langkah awal, target jangka pendek dari pengembangan bioteknologi di PT Etana akan diwujudkan melalui produksi vaksin Covid-19 dengan platform mRNA. Selain vaksin mRNA generasi pertama, vaksin yang dikembangkan yakni vaksin trivalen yang mengandung tiga galur virus SARS-CoV-2, yakni Delta, dan juga Pemanfaatan Tanaman Bioteknologi Masih Terkendala”Dengan kemampuan Indonesia mengembangkan vaksin dengan platform mRNA seharusnya tidak ada lagi ketakutan untuk menghadapi pandemi di masa depan. Kita bisa memproduksi vaksin secara cepat dengan teknologi ini,” menuturkan, pengembangan bioteknologi akan didorong sebagai proyek strategis nasional. Bioteknologi tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk produk kesehatan, tetapi juga pertanian dan peternakan. Dengan begitu, ketahanan pangan dan ketahanan kesehatan di Indonesia bisa semakin kuat. EditorALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
JAKARTA – Kamar Dagang Indonesia Kadin dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas gelar focus group discussion FGD bahas rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2020-2024 soal industri kelautan dan perikanan tersebut digelar di kantor Bappenas, Jakarta, pada Rabu 14/11/2018. Kesiapan sektor industri kelautan dan perikanan menjelang revolusi industri menjadi fokus utama dalam diskusi Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto menjelaskan pengembangan industri kelautan dan perikanan harus fokus pada kualitas sumber daya manusia SDM serta penerapan teknologi dan inovasi. Tantangan revolusi industri menurutnya menuntut perkembangan teknologi yang disertai SDM yang mampu pun mengharapkan adanya peningkatan investasi dan dukungan regulasi yang mendukung iklim industri kelautan dan perikanan. Forum tersebut menurut Yugi dapat menjadi wadah para stakeholder untuk menyampaikan masukan, khususnya terkait regulasi yang dapat menjadi pertimbangan Bappenas dalam menyusun RPJMN. Untuk mendukung industri kelautan dan perikanan, pemerintah dinilai perlu menitikberatkan peningkatan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya. Selain itu, penyediaan bahan baku, penyediaan logistik, peningkatan devisa, penyerapan tenaga kerja, dan keberlangsungan lingkungan hidup menurut Yugi turut harus digaris bawahi."Setelah acara ini akan bikin tim kecil, Kadin dan Bappenas untuk mengolah data dan hasil FGD. Strategi [pengembangan] perikanan harus fokus dan terukur," ujar Yugi kepada Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Arifin Rudiyanto, masukan-masukan yang didapat dari FGD tersebut dan RPJMN yang dihasilkan harus diintegrasikan dengan program pemerintahan selanjutnya. Arifin mewanti-wanti agar program pengembangan industri tersebut tidak terputus usai pemilihan presiden."Ini [RPJMN] harus diintegrasikan dengan program presiden terpilih. Pelaksanaan pembangunan harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan," ujar Arifin kepada sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang melimpah menurut Yugi jangan sampai disia-siakan karena pengembangan yang kurang maksimal. Yugi menjelaskan Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi perikanan meningkat 20% per tahun. Food and Agriculture Organization FAO memperkirakan pasar makanan hasil laut secara global akan mencapai 240 juta ton pada 2024, di mana 160 juta ton di antaranya merupakan perikanan mencapai target tersebut, Yugi menilai kerja sama dengan pihak industri serta sinergi pemerintah dengan akademisi sangat diperlukan. Menurutnya, inovasi kelautan dan perikanan menjadi tuntutan utama dalam menuju industri Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
bagaimanakah upaya pengembangan industri bioteknologi kelautan di indonesia