Adabeberapa faktor yang mempengaruhi etika manajerial mencakup : 1. Leadership. Kepemimpinan (Leadership) adalah kemampuan individu untuk mempengaruhi memotivasi, dan membuat orang lain mampu memberikan kontribusinya demi efektivitas dan keberhasilan organisasi . (House et. Al., 1999 : 184).
Interaksimanusia tidak sebatas dengan individu dan kelompok, melainkan mencakup interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan ekonomi. Baca juga: Pengertian Zat Campuran Homogen
Lingkunganeksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha 4. Lingkungan internal dalah faktor- faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil
Fast Money. Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita tidak terlepas dari lingkungan sosial. Lingkungan sosial bisa dikatakan sebagai aspek penting yang mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap individu atau kelompok dalam suatu definisi masyarakat untuk senantiasa dapat berperilaku maupun bertindak serta memungkinkan perubahan-perubahan dari perilaku setiap individu. Lingkungan sosial yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam, antara lain meiputi lingkungan keluarga, lingkungan teman sebaya dan lingkungan tetangga. Dalam hal ini keluarga merupakan lingkungan sosial yang utama dan pertama dari seorang individu yang dijumpai sejak lahir. Lingkungan SosialPengertian Lingkungan SosialPengertian Lingkungan Sosial Menurut Para AhliStrozAmsyariPurwantoCiri Lingkungan SosialJenis Lingkungan SosialLingkungan sosial primerLingkungan sosial sekunderFaktor yang Mempengaruhi Lingkungan SosialPengelompokan sosialPenataan sosialPranata sosialKebutuhan sosialContoh Lingkungan SosialKeluarga dan MasyarakatSebarkan iniPosting terkait Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa memerlukan bantuan maupun kerjasama dengan individu lain. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membentuk pengelompokan sosial, yang di dalamnya terjalin interaksi sosial individu dengan individu lainnya. Dari contoh interaksi sosial terjalin kemudian melahirkan suatu lingkungan sosial Lingkungan sosial merupakan tempat berlangsungnya bermacam- macam interaksi sosial dalam lingkup individu maupun kelompok di masyarakat. Pada lingkungan sosial pun di dalamnya tidak terlepas dari aspek nilai dan norma yang berlaku. Selain itu lingkungan sosial memiliki keterkaitan satu sama lain dengan lingkungan alam ekosistem serta lingkungan buatan atau tata ruang di sekitar. Pada hakikatnya, demi kelangsungan kehidupan sehari- hari, manusia memerlukan lingkungan sosial yang selaras dan berkesinambungan. Lingkungan sosial yang selaras dan berkesinambungan tersebut tentunya dibutuhkan oleh semua elemen masyarakat, baik di tingkat individu maupun kelompok. Sehingga untuk mencapai keselarasan dalam suatu lingkungan sosial, maka diperlukan kerjasama secara kolektif di antara anggota masyarakat. Kerjasama dapat mencakup adanya aturan-aturan sesuai kesepakatan bersama yang telah dibuat kemudian dilaksanakan sebagai suatu mekanisme pengendalian lingkungan sosial. Selain itu, lingkungan sosial pada mulanya terbentuk dari adanya pengelompokan-pengelompokan sosial, yang di dalamnya terdapat penyesuaian terhadap adanya aturan- aturan dalam masyarakat yang bersifat memaksa. Dalam hal ini setiap anggota masyarakat dalam suatu lingkungan sosial diwajibkan atau dituntut mematuhi serta menghayati aspek- aspek sosial yang menjadi bagian dari lingkungan sosial, yang membentuk suatu integrasi Pengertian Lingkungan Sosial Lingkungan sosial adalah lingkungan yang di dalamnya menggambarkan suasana sosial maupun suasana fisik, dimana manusia hidup dan bertumbuh kembang didalamnya,. Lingkungan sosial dapat berupa dalam wujud kebudayaan diajarkan kepada seorang individu, ,maupun berdasarkan pengalaman seorang individu atau mungkin interaksi sosial yang terjalin. Lingkungan sosial adalah lingkungan yang menjadi tempat berlangsungnya beraneka ragam interaksi sosial yang terjalin antara berbagai kelompok- kelompok sosial dalam masyarakat beserta pranata dan simbol sosial, dan juga nilai serta norma yang sudah terstruktur, serta berkaitan erat dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau buatan yang ada di sekitar kehidupan masyarakat sehari- hari. Lingkungan sosial adalah lingkungan yang terdiri dari sekumpuan makhluk sosial yang membentuk suatu jaringan sistem sosial akan interaksi dalam kehidupan sosial, yang berperan secara signifikan dalam membentuk kepribadian seseorang yang mempunyai tatanan nilai dalam kehidupan. Secara umum lingkungan sosial dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang terdapat di sekitar kehidupan manusia yang dapat memberikan pengaruh pada manusia tersebut, serta manusia-manusia lain yang ada di sekitarnya. Adapun menurut pendapat para ahli, definisi lingkungan sosial antara lain adalah sebagai berikut; Stroz Lingkungan sosial adalah semua kondisi di sekitar dalam kehidupan dimana terdapat cara-cara tertentu yang dapat mempengaruhi tingkah laku individu, termasuk pertumbuhan dan perkembangan pada proses kehidupan, serta dapat pula dipandang sebagai bekal persiapan lingkungan bagi generasi yang selanjutnya atau generasi penerus. Amsyari Pengertian lingkungan sosial adalah individu atau kelompok lain yang berada di sekitar kehidupan masyarakat, seperti tetangga, teman-teman, termasuk juga orang lain di sekitarnya yang belum dikenal atau masyarakat umum di luar lingkungan sekitar. Purwanto Arti lingkungan sosial adalah setiap orang atau individu lain yang saling mempengaruhi dalam kehidupan sehari- hari. Di dalam lingkungan sosial, manusia membentuk pengelompokan sosial diantara sesama dalam upayanya mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan. Dalam suatu kehidupan sosial manusia juga memerlukan organisasi yaitu sekolah, kelompok masyarakat dan lain-lain. Ciri Lingkungan Sosial Adapun ciri- ciri lingkungan sosial antara lain sebagai berikut; Segenap pihak diikutseratakan dan masing-masing mempunyai peran dan tanggung jawab Dalam ciri ini setiap bentuk partisipasi dari masyarakat serta adanya tanggung jawab dan peranan menunjukkan lingkungan sosial yang interaktif. Oleh karena itulah setiap masyarakat cenderung aktif peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat luas guna meningkatkan kesejahteraan hidupnya Ciri ini ditandai dengan tingkat perekonomian dalam aspek pendapatan masyarakat yang mencukupi, area tempat tinggal dan pemukiman yang sehat, aman dan layak serta adanya kesempatan kerja yang mendukung, laju pertumbuhan dan distribusi penduduk sesuai dengan daya dukung lingkungan dan daya tampung sosial, tingkat pendidikan penduduk dan juga tingkat kesehatan yang memadai Penghormatan terhadap hak-hak masyarakat serta modal sosial yang dikembangkan masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya alam dan pengelolaan lingkungan hidup Ciri ini ditandai dengan adanya perlindungan hukum terhadap hak intelektual yang dimiliki seorang individu maupun kelompok dalam suatu masyarakat. Contoh nyatanya misalnya melalui adanya hak paten, serta perlindungan terhadap hak-hak adat masyarakat lokal misalnya melalui peraturan daerah yang mengakomodasi perlindungan atas hak-hak masyarakat lokal. Jenis Lingkungan Sosial Lingkungan sosial dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu Lingkungan sosial primer Lingkungan sosial yang di dalamnya terdapat hubungan yang terjalin erat antara anggota satu dengan anggota lain, dimana terjalin suatu hubungan saling kenal mengenal dengan baik dengan anggota lain. Hubungannya saling berkesinambungan. Selain itu lingkungan sosial jenis ini ditandai dengan interaksi dan kerja sama yang bersifat fundamental, serta pertemuan yang intens dalam membentuk struktur dasar dan ide- ide sosial oleh individu secara mendalam. Lingkungan sosial sekunder Lingkungan sosial jenis ini di dalamnya terjalin suatu hubungan anggota satu dengan anggota lainnya secara agak longgar, tidak begitu intens, serta hanya berorientasi pada kepentingan-kepentingan formal maupun aktivitas-aktivitas khusus dalam kehidupan masyarakat. Selain itu lingkungan sosial sekunder didasarkan pada kepentingan atau aktivitas sosial tertentu yang khusus, dan para anggota dalam kelompok ini cenderung berinteraksi atas contoh status sosial yang spesifik, bukan untuk kepentingan umum. Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sosial Faktor- faktor yang mempengaruhi lingkungan sosial adalah sebagai berikut Pengelompokan sosial Pengelompokan sosial mencakup berbagai macam individu yang terkonstruksikan menjadi sekelompok individu dalam suatu persekutuan atau pengelompokan sosial yang dilandasi hubungan kekerabatan genealogical based relationship, misalnya keluarga inti atau batih, marga atau klen, suku bangsa dan lain-lain. Penataan sosial Penataan sosial merupakan aspek penting yang mendukung dalam lingkungan sosial. Penataan sosial berfungsi sebagai pengatur ketertiban hidup dalam kehidupan masyarakat sehari- hari yang dapat mempersatukan sekumpulan individu. Penataan sosial dapat terwujud dalam aturan-aturan yang dijadikan pedoman bersama dalam mewujudkan kerja sama dan interaksi sosial sehari-hari antar anggota masyarakat di lingkungan sosial terkait. Dalam hal ini, setiap orang harus jelas kedudukannya dan peranan- peranan yang harus dilakukan, serta memahami apa yang harus diberikan, kemudian apa yang dapat diharapkan dari pihak lainnya dalam suatu lingkungan sosial. Pranata sosial Pranata sosial pada umumnya dikembangkan berdasarkan pada aspek kepentingan penguasaan lingkungan permukiman yang memiliki makna penting bagi kelangsungan hidup masyarakat yang berkaitan di suatu lingkungan. Berbagai peraturan secara jelas dan terarah dikembangkan untuk menyaring secara selektif orang-orang yang bukan anggota dari fungsi pranata sosial sebagai kesatuan sosial. Pada dasarnya, orang- orang yang tersisih atau terasing dari lingkungannya tidak mempunyai hak dan kewajiban yang sama atas penguasaan sumber daya alam yang tersedia seperti anggota dari suatu pranata sosial umum lainnya. Kebutuhan sosial Lingkungan sosial itu secara dasar terkonstruksikan oleh dorongan keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagaimana diketahui, bahwa tidak semua kebutuhan hidup manusia itu bisa terpenuhi oleh seorang diri, adanya kebutuhan sosial sosial needs dimana dapat terpenuhi jika masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain dapat saling berinteraksi dalam kehidupan sosial sehari- hari. Contoh Lingkungan Sosial Adapun untuk beragam contoh lingkungan sosial yang sering dikumpai dalam kehidupan masyarakat di keseharian, antara lain adalah sebagai berikut; Keluarga dan Masyarakat Struktur keluarga yang meliputi ayah, ibu, dan anak menjadi bagian penting dari lingkungan sosial yang secara langsung berhubungan dengan diri individu, sedangkan masyarakat di sekitar merupakan lingkungan sosial yang dikenal dan memberikan pengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak, yang salah satu diantaranya adalah teman sebaya atau sepermainan. Demikianlah materi yang telah dibegikan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian lingkungan sosial menurut para ahli, ciri, jenis, faktor dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan dan menambah pengetahuan.
Politik erat kaitannya dengan cara seseorang / lembaga / organisasi / negara untuk mempengaruhi orang lain guna mencapai tujuan yang sudah disepakati bersama. Dan dalam tipe-tipe budaya politik di Indonesia pelaksanaan sosialisasi politik melalui berbagai tahapan, metode, dan proses. Artikel kita kali ini akan tentang hal membahas terperinci tentang hal Sosialisasi PolitikSebelum kita mengetahui proses sosialisasi dalam politik, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu definisi sosialisasi politik. Sosialisasi politik mempunyai beberapa pengetian menurut para ahli. Beberapa pengertian sosialisai politik adalah sebagai berikutSosialisasi politik menurut Gabriel Almond, adalah proses dimana sikap-sikap, keyakinan dan pola tingkah laku politik dibentuk melalui berbagai sarana yang ada agar politik yang dianut tersampaikan dari satu generasi ke generasi politik menurut Eisendtadt dalam bukunya From Generation to Generation, komunikasi yang dipelajari manusia / individu dengan siapa dia berinteraksi untuk memasuki beberapa hubungan / relasi yang politik menurut Davis F. Aberle dalam bukunya Culture and Socialization, adalah pola-pola mengenai aksi dan tingkah laku yang ditanamkan pada individu melalui ketrampilan-ketrampilan, motif-motif, dan metode-metode untuk menampilkan tingkah laku tertentu di masa sekarang maupun yang akan politik menurut Irvin L. Child, adalah proses dimana setiap individu baru dituntut untuk mengembangkan tingkah laku aktualnya agar sesuai dengan adat kebiasaan / standar-standar tertentu yang dapat diterima oleh kelompok / negaranya. Sosialisasi politik menurut Denis Kavanagh, adalah proses di mana seseorang / individu dengan metode dan cara tertentu dapat menumbuhkan pandangan dan keyakinannya tentang semua pengertian sosialisasi politik yang disebutkan di atas, berarti bahwa proses sosialisai politik merupakan proses yang ditumbuhkan / dilalui setiap individu. Sosialisasi dilakukan dengan tahapan dan metode / cara tertentu agar dapat menumbuhkan keyakinan / tingkah laku berpola tentang sesuatu yang dianut kelompoknya / negaranya. Baca juga Fungsi Sosialisasi PolitikArtikel terkaitPeran Keluarga dalam Pembentukan KepribadianFungsi Sosialisasi PolitikPeran Lembaga Pengendalian SosialOrganisasi di Lingkungan Sekolah dan MasyarakatSistem Politik di Berbagai NegaraTahapan Proses Sosialiasasi Politik Dalam Keluarga Tahapan proses sosialisasi dalam politik sudah dimulai sejak masa anak-anak dan remaja tanpa disadari. Hasil riset David Eston dan Robert Hess, menyatakan bahwa anak-anak secara tidak sadar belajar politik ketika memasuki usia tiga tahun. Mereka belajar dari keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitar. Contoh proses itu antara lain, anak mulai mengenal sosok ayah dan ibu serta perannya masing-masing dalam keluarga, mengenal lingkungan rumahnya dan siapa saja yang ada di sana, mengenal profesi di sekitarnya seperti polisi, dokter, satpam, dan ketika masuk usia pra sekolah mereka sudah mengenal nama negara, bendera, dan suku-suku dari teman-temannya. Secara garis besar, tahapan proses sosialisasi poltik menurut David Eston dibagi menjadi empat, yaitu1. Pengenalan Otoritas Kekuasaan Melalui Individu ini merupakan tahap awal proses sosialisasi politik, yang dimulai dari masa anak-anak pra sekolah sekitar usia 3 tahun. Pada saat ini anak-anak mulai mengerti siapa ayah, ibu, presiden, polisi, dokter, Pak RT jika di Indonesia, dan peranan masing-masing individu tersebut. Anak mulai paham arti kekuasaan dari kebiasaan, misalnya di rumah mereka harus mematuhi ayah dan ibu sementara di sekolah mereka harus mematuhi Perbedaan Antara Otoritas / Kekuasaan Internal dan EksternalOtoritas internal dan eksternal yang dimaksud adalah anak membedakan mana pejabat swasta dan pemerintah. Atau dalam kehidupan masyarakat Indonesia, anak mulai mengenal mana orang yang bekerja sebagai pegawai kantor dan bukan pedagang, petani, dan buruh.Pengenalan Mengenai Institusi-Institusi Politik Impersonal / Lembaga-Lembaga NegaraPengenalan institusi politik impersonal dimulai ketika anak mulai usia sekolah. Di mana mereka mempelajari apa yang dimaksud dengan lembaga pemerintah, apa saja yang termasuk lembaga pemerintah, dan apa saja tugas lembaga negara dan wewenangnya. Selain itu dari peristiwa yang mereka alami, anak juga mengenal insitusi-institusi politik impersonal. Misalnya, peristiwa pemilihan umum, peristiwa pergantian presiden, dan Pembedaan Antara Institusi-Institusi Politik dan Orang-Orang yang Terlibat Dalam Institusi-Institusi tahap ini dimulai ketika anak sudah menginjak usia remaja dan remaja dewasa. Ketika usia remaja, mereka mulai mengenal siapa saja tokoh-tokoh politik yang terlibat di negaranya dan apa saja peranannya secara nyata. Kemudian ketika menginjak usia remaja dewasa, individu mulai mengenal lebih dalam dan mulai belajar terlibat dalam organisasi kecil. Perkembangan tersebut kemudian mengarahkan individu untuk memilih akan terlibat secara pasif atau aktif dalam terkaitNorma-norma Dalam Masyarakat Dampak GlobalisasiCara Menjaga Nama Baik SekolahPentingnya Pendidikan KarakterAsas-asas Pokok Demokrasi Proses Sosialisasi dan Politik Dalam KeluargaMenurut Ramlan Surbakti, metode atau cara sosialisasi politik ada dua , yaitu melalui pendidikan poltik dan melalui indoktrinasi politik. Proses sosialisasi dengan cara pendidikan poltik, yaitu dengan cara dialog antara pemberi dan penerima pesan, antara negara dengan masyarakatnya. Dengan dialog poiltik, diharapkan masyarakat dapat memahami dan menerima nilai-nilai, norrma-norma, dan kebijakan negara. Pendidikan politik biasanya digunakan oleh negara-negara yang mempunyai ciri-ciri negara demokrasi. Kebalikan dari pendidikan politik, indoktrinasi adalah penanaman nilai-nilai dan norma-norma yang dianut oleh negara pemerintah yang berkuasa dengan cara sepihak, terkadang bersifat memaksa. Apapun yang dianggap baik dan ideal oleh pemerintah, maka masyarakat harus sosialisasi dalam politik ada 2, yaitu proses secara langsung dan tidak langsung. Proses secara tidak langsung, mengajarkan politik dari hal-hal yang tidak berkaitan dengan politik. Proses ini ada tiga, yaitu magang, pengalihan hubungan antar individu, dan generalisasi. Sementara sosialisasi politik secara langsung ada empat, yaitu pengalaman poltik, pendidikan politik, peniruan perilaku, dan sosialisasi antisipatori. Ketujuh proses tersebut akan diuraikan satu per satu di bawah magang merupakan sarana belajar dengan terjun langsung di suatu tempat tertentu atau organisasi tertentu. Proses sosialisasi politik dapat dimulai dari sini. Individu dapat mengenal dan berinteraksi langsung dengan tingkatan-tingkatan jabatan / peranan yang ada di luar lingkungan hubungan antar individu, pada awalnya, setiap individu tidak mempunyai hubungan yang berkaitan dengan politik. Namun pada akhirnya ketika individu mulai dewasa dan mengenal dunia luar, maka hubungan yang sebelumnya sudah terjadi akan dipengaruhi oleh orientasi kepercayaan dan nilai-nilai atau norma-norma yang dimiliki individu sejak kecil sebenarnya tidak berkaitan dengan politik. Seiring dengan kedewasaan individu, nilai-nilai dan norma / kepercayaan yang dianutnya akan mempengaruhinya untuk berorientasi politik terhadap obyek politik, pengalaman politik merupakan proses sosialisasi secara langsung, di mana setiap individu belajar dari kegiatan-kegiatan politik yang berlangsung. Misalnya, kegiatan pemilihan unum secara aktif atau pasif dan ikut menjadi anggota partai politik. dengan demikian individu akan mengerti fungsi pemilu dan fungsi partai politik, dalam tipe-tpe budaya politik, proses sosialisai ini dilakukan secara langsung, sadar, dan terencana untuk menyampaikan dan menanamkan terhadap orang lain agar memiliki orientasi poltik tertentu dengan metode tertentu pula. Pendidikan poltik dapat dilakukan melalui pendidikan di sekolah, diskusi politik langsung / di televisi, dan kegiatan-kegiatan partai politik di masyarakatnya. Fungsi lembaga politik di sini sangat perilaku imitasi, proses sosialisasi atau imitasi ini biasa dilakukan dengan cara menokohkan seseorang yang terlibat dengan orientasi politik tertentu. Tokoh tersebut adalah individu yang dikenal masyarakat. Sehingga orang lain akan meniru tokoh tersebut dan orientasi politiknya. Atau seorang anak mendukung calon presiden tertentu karena ayah atau kakaknya mendukung calon presiden antisipatori, proses sosialisasi politik secara langsung dengan mempelajari dan meniru tokoh poiltik yang diidolakan. Otomatis hal ini juga akan mempengaruhi orientasi politik individu tahapan dan proses sosialisasi dalam politik tersebut dapat dilaksanakan oleh berbagai agen poltik. Di antara agen poltik bisa keluarga, teman sekelompok / sebaya, partai politik, sekolah, media massa, dan artikel tentang proses sosialisasi dalam politik yang diuraikan dengan singkat. Semoga dapat mudah dipahami dan bermanfaat bagi pembaca semua untuk mempelajari tentang politik dan ketatanegaraan.
Table of Contents Definisi lingkungan politik Dampak lingkungan politik terhadap bisnis dan contoh-contohnya Bagaimana bisnis meminimalkan ancaman dari lingkungan politik Lingkungan politik political environment dapat berubah secara dramatis. Misalnya, pada 2018, Presiden Donald Trump melakukan perang dagang dengan Cina. Dia menetapkan tarif dan hambatan perdagangan lainnya pada produk China. Dia berpandangan bahwa praktik perdagangan tidak adil oleh Tiongkok bertanggung jawab atas peningkatan defisit perdagangan AS, pencurian kekayaan intelektual, dan transfer teknologi Amerika secara paksa. Lingkungan politik mengacu pada faktor-faktor di luar perusahaan, yang berkaitan dengan pemerintah atau urusan publik suatu negara, yang memengaruhi perusahaan. Pemerintah, di sini, memiliki arti luas. Itu dapat merujuk kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga pemerintah, lembaga pemerintah independen seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Dalam beberapa kasus, lembaga transnasional seperti Organisasi Perdagangan Dunia, IMF, dan Bank Dunia juga termasuk dalam kategori ini. Dalam arti yang lebih luas, istilah ini juga mencakup berbagai lembaga yang memiliki kewenangan untuk meluncurkan kebijakan dan peraturan. Dampak lingkungan politik terhadap bisnis dan contoh-contohnya Perubahan iklim politik dapat membawa risiko yang signifikan. Mereka dapat membahayakan strategi perusahaan. Perang, kekacauan politik, dan korupsi adalah contohnya. Beberapa yang lain juga memiliki efek menguntungkan seperti privatisasi dan penegakan hukum yang ketat. Berikut ini saya buat daftar variabel penting dari lingkungan politik Peraturan dan kebijakanBirokrasiStabilitas sistem politik, termasuk perubahan kepemimpinanKomitmen untuk menegakkan aturan, seperti kepemilikan atau hak kontraktualKorupsiKebebasan persPrivatisasi atau nasionalisasiDeregulasi Pemerintah memiliki minat dalam kegiatan ekonomi. Mereka meluncurkan peraturan dan kebijakan untuk mencapai tujuan seperti Pertumbuhan ekonomi yang kuatInflasi rendah dan stabilLapangan kerja penuhNeraca pembayaran seimbangDistribusi pendapatan Untuk mencapai tujuan-tujuan ini, pemerintah menegakkan dan menciptakan kerangka kerja di mana bisnis dapat dilakukan. Mereka menyediakan infrastruktur, baik fisik dan non-fisik seperti transportasi dan fasilitas publik, fasilitas pendidikan, program kesejahteraan, dan penegakan hukum. Mereka juga mengambil beberapa kebijakan dan peraturan yang mengatur bisnis. Perubahan kebijakan dan peraturan memiliki paparan signifikan terhadap bisnis. Sebagai contoh Aturan anti monopoli atau persaingan mengatur perusahaan bisnis dan mempromosikan persaingan untuk kepentingan perburuhan mengatur hubungan pekerja-pengusaha. Mereka dapat terdiri dari upah minimum, praktik diskriminatif, persyaratan kerja, kesehatan dan keselamatan kerja, dan perlindungan data yang mengatur pengelolaan informasi lingkungan mencakup aspek hukum tentang bagaimana bisnis harus beroperasi ramah pajak tarif dan insentif pajak mengatur pungutan wajib terhadap perorangan atau entitas oleh perdagangan seperti tarif, kuota impor, dan prosedur administrasi yang terkait dengan kekayaan intelektual mengatur perlindungan hak cipta, paten, dan perlindungan kekayaan intelektual subsidi, baik bisnis maupun perorangan, seperti subsidi ekspor dan subsidi tata kelola perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan beroperasi secara transparan dan etis untuk mempromosikan praktik bisnis yang etis. Bagaimana bisnis meminimalkan ancaman dari lingkungan politik Dalam beberapa kasus, perusahaan mengembangkan strategi politik untuk mengurangi risiko dan menciptakan peluang. Beberapa perusahaan besar mungkin memiliki pelobi mereka sendiri, atau mereka melakukannya melalui asosiasi dagang. Mereka memainkan permainan politik dan mencurahkan sumber daya yang sangat besar untuk politik untuk mempengaruhi keputusan pemerintah yang penting bagi bisnis mereka. Mereka beroperasi secara pribadi, melalui negosiasi yang tenang dengan para politisi. Bisnis juga dapat terlibat dalam lobi tidak langsung. Mereka mengumpulkan karyawan mereka sendiri, pemangku kepentingan, atau masyarakat umum untuk menyuarakan isu-isu strategis kepada para pembuat kebijakan. Dalam membangun opini, bisnis dapat mengelola melalui kampanye media atau bahkan demonstrasi.
lingkungan sosial tidak langsung yang mempengaruhi politik individu adalah